SIKAP KAMI UMMAT ISLAM
ATAS SIDANG PERDANA AHOK
Kami ummat
Islam di seluruh Indonesia sudah amat faham
bahwa hampir seluruh media surat kabar dan stasiun Televisi yg 95 %
milik konglomerat pendukung Ahok menyiarkan & mengupas secara detail dan
menyeluruh pembelaan Ahok dan team penasehat Ahok berikut air tangis mata buaya
Ahok !!!
Hal itu
agar semakin banyak warga Jakarta dan masyarakat Indonesia yg simpati pada Ahok dan hari
Selasa depan pada persidangan yg kedua akan berbondong bondong datang ke
pengadilan utk memberi support pada Ahok !!!!
Penulis
sudah dapat informasi bahwa konglomerat di belakang Ahok akan membiayai orang2
yg jumlahnya berpuluh puluh kali lipat dari jumlah pendukung Ahok kemarin utk
mengepung FPI dan simpatisan yg menuntut Ahok masuk penjara !!!!
Sekarang
tergantung anda dan kita ummat Islam....!!!!
Relakah
saudara kita yg datang ke pengadilan jadi bulan bulanan..,bahan cemoohan dan
jadi ejekan dari pendukung Ahok dan simpatisan
bayaran yg dibiayai konglomerat !!!!
Terus
terang kemarin penulis menyesal tdk mengingatkan bahwa ada skenario pengunjung
ruang sidang perdana Ahok !!!!
Ternyata yg
penulis khawatirkan jadi kenyataan !!!!
Dari 60
orang pengunjung dlm ruang sidang hanya beberapa orang.dari.FPI dan simpatisan
aksi bela Islam...!!!!
Selebihnya
90 % pengunjung yg hadir itu pendukung fanatik Ahok yg menyamar pakai kopiah
dan sorban !!!!
Kalo tdk
percaya..dengar baik2 rekaman di St Televisi bagaiamana meriahnya support
pengunjung dlm ruang sidang saar Ahok dan team pembelanya membacakan
pembelaannya !!!!
Haruskah
ini terulang lagi dlm persidangan kedua selasa depan !!!!!
Relakah
ummat Islam yg telah berjuang tiga episode aksi bela Islam ????
Berakhir
loyo,kalah dan jadi pecundang !!!!??????!!!!
Ingat
...waspadalah...!!!
Banyak
skenario terburuk yg terjadi di persidangan !!!
Dimana
Ahok.yg semula menangis akhirnya bebas dan jadi pemenang !!!!
Selanjutnya
bisa jadi kalo kita ummat Islam lengah ,maka akan ada skenario pembubaran MUI
dan pembungkaman suara2 vokal ummat Islam !!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar