Kamis, 15 Desember 2016

NAYIRAH - Sebuah Drama Pakai Airmata


Bulan Agustus 1990, Irak mengerahkan kekuatan militernya untuk menggempur Kuwait. Saddam Husein menuduh Kuwait melakukan pengeboran minyak di wilayah negaranya.

Tanggal 10 Oktober 1990, seluruh dunia berpaling pada seorang gadis berusia 15 tahun bernama Nayirah. Ia menangis saat berbicara mengenai kejahatan yg dilakukan tentara Irak.

Nayirah bertutur bahwa ia menyaksikan pembunuhan lebih dari 300 bayi di rumah sakit di Kuwait. Pidato dramatisnya di ABC’s Nightline dan NBC Nightly News menyentuh hati jutaan pemirsa dan berhasil menggalang dukungan luar biasa bagi keterlibatan Amerika Serikat dalam konflik ini. Maka pecahlah Perang Teluk.

Irak kemudian remuk digempur oleh negara-negara sekutu pimpinan Amerika Serikat.

Ketika perang selesai, seseorang mengamati lebih dekat siapakah Nayirah. Jelas, gadis yg menangis di depan jutaan pemirsa adalah putri Sheikh Saud Nasser Al Saud Al Sabah. Dia adalah Duta Besar Kuwait untuk Amerika Serikat dan termasuk anggota keluarga kerajaan Kuwait.

Nayirah ternyata sudah belajar akting di Hill & Knowlton. Bos perusahaan itu menandatangani kontrak senilai 111 Milyar dengan keluarga kerajaan Kuwait. Tugasnya sederhana, Nayirah harus bisa berakting di depan publik ramai untuk kemudian dapat membujuk pemerintah dan militer Amerika Serikat untuk mengambil tindakan terhadap Irak dengan uraian air matanya. Nayirah telah berbohong dengan air matanya.

Silakan disaksikan video tangisan Nayirah pada tautan berikut ini: https://www.youtube.com/watch?v=LmfVs3WaE9Y

*
Saya sedang tidak ingin mengaitkan apa yg terjadi antara Irak, Kuwait dan tentara sekutu pimpinan Amerika Serikat pada Perang Teluk yg disebabkan salah satunya oleh propaganda tangisan Nayirah dengan air mata tangisan siapa pun. Menangis adalah hak asasi manusia. Siapapun boleh dan sah-sah saja menangis. Sendirian ataupun di depan publik ramai. Hanya saja, kewaspadaan harus tetap dijaga. Apalagi, di zaman saat hal yg salah menjadi benar dan hal yg benar menjadi salah.

Saya sendiri mendoakan, jika memang menangisnya seseorang adalah kerena penyesalan, semoga seseorang itu diampuni-Nya dan dijadikan oleh-Nya air mata yg keluar menjadi sebab hidayah. Namun, jika memang menengisnya seseorang itu sebagaimana menangisnya Nayirah, semoga seseorang itu dihinakan Allah.

#AMI
#SelamatkanIndonesia

#LintasanPikiran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar